Repost Meteorsumatera
Akhirnya, ARASI alat penjernih air siap minum karya gemilang anak SMK Negeri 1 Babat Supat (Batsu) meraih juara III lomba Water Treatment atau penjernih air pada Lomba Kreativitas dan Inovasi yang diikuti oleh seluruh SMK di Sumatera Selatan (Sumsel) digelar di Halaman Kantor DPRD Provinsi Sumsel 15-18 November 2021.
Karya brilian pelajar SMK Negeri 1 Babat Supat tersebut untuk membantu masyarakat di Negeri ini yang masih kesulitan mendapatkan air bersih terutama masyarakat perairan dan pedesaan. Sistem ARASI menyaring zat-zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan yang meminumnya terutama manusia, seperti zat besi, mangan dan seng.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Babat Supat, Suparjo SPd MPd menjelaskan bahwa ARASI diperuntukan bagi penduduk daerah perairan Alat ini digunakan didaerah perairan yang mempunyai kadar PH masam,”Diharapkan adanya inovasi seperti ini dapat membantu masyarakat didaerah perairan yang kesulitan memperoleh air bersih,”ujar Kepala Sekolah tersebut.
“Alhamdullilah dikegiatan lomba, kreatifitas dan inovasi ini SMKN 1 Batsu berhasil mendapatkan Juara III untuk mata lomba water treatment atau penjernih air, semoga ini dapat memacu siswa dan guru di SMKN 1 Batsu terus beraktivitas dan berinovasi,”harap Suparjo.
Selain itu lanjut Kepala Sekolah, berupaya secara optimal mengembangkan ide-ide sehingga menghasilkan inovasi yang bisa bermanfaat bagi orang banyak,”Untuk SMK secara umum agar terus mengembangkan ide-ide yang cemerlang, terus hasilkan karya-karya inovasi yang terbaik untuk bangsa ini,”tukas Suparjo.
Sebelumnya, Rabu 17 November 2021, Pameran Kreativitas dan Inovasi SMK Se-Sumsel ini dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. Pada kesempatan itu Gubernur meminta agar setiap SMK di Sumsel dapat melahirkan suatu produk unggulan yang dapat bermanfaat dan dapat diproduksi secara massal. “Buatlah satu produk unggulan atau prioritas. Produk prioritas itu tidak usah banyak. Karena jika kita memprioritaskan banyak produk maka sama dengan tidak ada produk yang prioritas,” tegasnya.
Orang nomor wahid di Sumsel tersebut agar inovasi dibuat untuk diupayakan memiliki manfaat jangka panjang.
“Inovasi yang dibuat, hasilnya harus dapat dimanfaatkan dan di produksi secara massal, bukan hanya untuk dipamerkan. Pemprov Sumsel tentu mendukung inovasi yang telah dibuat ini,” terangnya.
Apalagi, Sumsel memiliki berbagai perusahaan besar yang siap menampung inovasi tersebut untuk diproduksi secara massal. Selain itu, dia meminta International Council for Small Business (ICSB) Sumsel juga turut untuk mewadahi inovasi siswa siswi SMK tersebut, kata Pria yang akrab disapa HD tersebut. (AD)